Friday, March 22, 2013

Bagaimana Cara Membuat Paragraf Pembuka Yang Baik? (+Bonus)

Words Cloud 02/01-08/02 2009

Menciptakan paragraf pembuka merupakan hal yang sulit bagi seorang blogger newbie seperti saya. Namun, jika sudah sering menulis artikel sebagai suatu kebiasaan, seperti 1 artikel/hari atau lebih,  sobat akan bisa membuat paragraf pembuka secara otomatis. Artinya, paragraf itu seperti lahir sendiri. Seperti berbicara yang terucap sendiri.

Pertanyaanya, kenapa berbicara bisa otomatis sedangkan menulis tidak?

Itu karena kadar keseringan berbicara berbeda dengan menulis. Berbicara merupakan aktivitas sehari hari, tidak seperti menulis. Apalagi seperti saya yang baru mencoba. So, let it flow.

back to the topic…

Paragraf pembuka adalah tempat kita mengenalkan what’s next. Paragraf pembuka ini sangat krusial, artinya menentukan sekali. Disana pembaca dihadapkan pada dua pilihan, lanjut atau tutup.

Jadi, bagaimana caranya membuang “tutup” agar hanya ada pilihan “lanjut”?

Tips Dasar

Yang menentukan pilihan itu pembaca. Tepatnya keingintahuan pembaca. Sederhananya, kalimat pembuka harus menciptakan keingintahuan itu. Caranya??

Kalimat pembuka yang baik bisa kita dapatkan setelah kita memposisikan diri sebagai pembaca. Dengan demikian, kita dapat melihat dari kacamata mereka. Setelah menulis kalimat pembuka, posisikan sobat sebagai pembaca lalu baca kalimat itu. Jika kalimat itu menggerakkan tangan untuk mengscroll ke bawah, artinya kalimat tersebut sudah cukup efektif. Jika tidak, jangan berhenti Big Grin

Tips Lanjutan

Mulai dari sebuah pertanyaan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian pembaca.

Hal ini sering kita lihat pada sales page/landing page sebuah produk:

Apakah anda ingin bisnis anda menghasilkan uang bahkan ketika tidur?

Memikirkan Keyword, seperti bold, italic dan underline. Keyword di paragraf pertama juga cukup ampuh untuk menambah rating SEO. Pastikan bahwa keyword yang diikutsertakan dalam paragraf pertama relevan dengan isi artikel. Bagaimana pun, jangan letakkan keyword secara berlebihan karena Google akan mengira itu sebagai aksi spamming.

Baca Juga : Pengertian Keyword Density

                   Memaksimal Keyword Untuk SERP Yang Lebih Tinggi

Mendeskripsikan Isi Artikel. Paragraf pembuka kebanyakan mengajak pembaca untuk membaca lebih lanjut dengan mensugestikan what’s next tadi. Jadi, pastikan what’s next sudah tersampaikan dengan jelas. Setidaknya, ikut sertakan sedikit isi dan tujuan artikel tersebut.

Mulai dari sebuah permasalahan. Hal ini sangat efektif untuk artikel yang berhubungan dengan How To’s.

Bonus

Periksa Judul. Judul sangat penting. Awal mula keingintahuan pembaca adalah dengan melihat judul. Sekali lagi, pastikan bahwa judul yang dipakai sudah cukup baik. Artikel dengan judul list kadang cukup ampuh untuk menarik perhatian.

Gambar. Menempatkan gambar di paragraf pertama juga cukup baik. Jangan lupa untuk meletakkan title dan ALT dari gambar tersebut.

4 Cara Mengoptimasi Gambar Agar Lebih SEO

Kesimpulan

Memang tips tips diatas serasa masih kurang. Ada banyak cara lagi yang bisa dimanfaatkan  untuk mendapatkan paragraf pembuka yang baik.

Punya tips tips lain? Silahkan share di kotak komentar di bawah ini…

(image by:Grwitters)

Baca Juga

Bagaimana Cara Membuat Paragraf Pembuka Yang Baik? (+Bonus)
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan

2 komentar

May 18, 2013 at 11:44 PM delete

Terimakasih atas masukanya, ini adalah satu masukan yang sangat baik.
ta......pi giliran praktikmah masyaAllah, blank pa...,
anyway, i'l keep on trying koq,
may Rabb bless us

Reply
avatar
May 4, 2015 at 10:40 AM delete

selamat beraktivitas, izin mampir :)
http://goo.gl/sJDiSn

Reply
avatar