Sunday, March 31, 2013

10 Alasan Kenapa Harus Menggunakan Windows Live Writer

Bagaimana cara sobat menulis artikel di blog? Kebanyakan pasti mengatakan bahwa login dulu ke bloger, kemudian klik di tab post lalu pilih new article yang ada di bagian atas. Ya, secara defaultnya memang seperti itu. Namun, kita juga bisa menggunakan bantuan software. Bahkan menurut saya, software ini lebih ampuh dari cara default tadi.

Windows live writer adalah sebuah offline blog post editor yang memungkinkan setiap blogger untuk menulis artikel walaupun secara offline. Tentunya untuk menerbitkan artikel tersebut, kita pasti butuh koneksi internet. Software ini bisa dikatakan adalah software yang membantu sobat untuk menulis artikel saja. Selebihnya, kita tetap butuh koneksi internet.

Berikut 10 alasan kenapa harus menggunakan Windows Live Writer…

1. Offline

Ini keuntungan paling utama menggunakan software ini. Walaupun sedang tidak ada koneksi internet, sobat juga bisa menggunakan software ini sekedar untuk menulis artikel saja. For publishing, tetap menggunakan internet.

2. Plugin

Sekarang banyak sekali plugin plugin yang bisa digunakan untuk Windows Live Writer. Fungsi dari plugin inilah yang sangat membantu kita untuk menulis. Baik dari segi optimasi atau kebutuhan kebutuhan lainnya, misalnya emoticon, syntax highlighter dan lain lain.

3.  Internal Linking Menjadi Mudah

internal linking wlw

Internal Linking adalah memasang link blog sendiri di blog sendiri juga. Contoh yang paling banyak kita jumpai adalah memasang link sebuah artikel di artikel yang lain. Dengan WLW, internal linking jadi sangat mudah. Kita bisa mengatur title atau rel dari sebuah link dengan mudah.

Baca juga : Mengefektifkan Link Di Blog Untuk Pengunjung

4. Mudahnya Optimasi Gambar

Gambar merupakan salah satu aktor penting dalam SEO. Apalagi untuk blog wallpaper. Salah satu cara agar gambar tampak lebih baik di mata search engine seperti Google adalah dengan menambahkan title atau ALT tag pada gambar tersebut. Dengan menggunakan WLW, semua optimasi gambar bisa lebih mudah.

optimasi gambar wlw

Selain itu, sobat juga bisa memiringkan sebuah gambar, menambah watermark atau efek lain menggunakan Windows Live Writer.

optimasi gambar2 wlw optimasi gambar3 wlw

Baca Juga : 4 Cara Mengoptimasi Gambar Di Blog

5. Platform Banyak

platform banyak

Windows Live Writer mendukung banyak platform blog seperti Wordpress atau Blogger.

6. Optimasi Jadi Mudah

Dengan menggunakan WLW, sobat tak perlu lagi sulit untuk mengoptimasi artikel. Misalnya untuk label artikel, kita bisa menambahnya dengan mudah. Begitu juga untuk tanggal penerbitan.

word count wlwSelain itu, ada fitur Word Count sehingga sobat tidak perlu susah susah lagi menyalinnya ke Word atau ke web lain.

Baca Juga : Cara Optimasi Permalink Di Artikel

                   Trik Mengoptimasi SEO Dengan Title Tag

7. Ping Artikel

ping cepat wlw

Untuk memping artikel, biasanya sobat pergi ke web lain atau memasang script. Namun jika menggunakan WLW, ping bisa dilakukan setiap penerbitan artikel selesai.

8. Bisa Banyak Blog

Kalau biasanya sobat harus log in – log out  untuk bisa menerbitkan artikel di 2 blog berbeda, dengan WLW sobat bisa menerbitkan artikel tanpa harus log in – log out terlebih dahulu.

9. Maps/ Videos

Menambahkan konten multimedia dengan Windows Live Writer lebih mudah. Selain itu, kita juga bisa menambahkan peta menggunakan Bing map.

10. Gratis

Ini yang paling penting. Gratis. Sobat bisa langsung download dengan menekan tombol di bawah ini…

Download

Kesimpulan

Memang tak masalah jika menggunakan blog post editor seperti di blogger, namun tak ada salahnya menggunakan software khusus seperti Windows Live Writer. Menggunakan software khusus untuk blog bisa menjadikan sobat lebih produktif.

Saturday, March 30, 2013

Mengaktifkan Paragraf atau <p> di Blogger

paragraph.png Kalau sobat jeli, artikel dalam blog yang menggunakan blogger tidak terdapat paragraf atau tag <p>…</p>. Paragraf paragraf di blogger hanya di batasi menggunakan line break atau tag <br/>.Selain itu, kita juga bisa menggunakan enter untuk memasukkan paragraf baru.

Menurut saya, tag <p>…</p> sangat dibutuhkan, karena kita bisa memasukkan style ke dalamnya. Misalnya saja, margin-bottom. Kita bisa menyesuaikannya sesuka hati tanpa harus mengedit line break atau tag <br/>.

<p>…</p> juga membuat artikel tampak lebih rapi. Ya, ini memang pemaksaan untuk bisa jadi alasan saja…Laughing

Untuk sobat yang ingin menampilkan tag <p>…</p>. Ikuti cara di bawah ini :

Tag <p> Manual

Cara ini tergolong lama. Kita hanya bisa mengeditnya di post editor versi HTMLnya. Caranya sebagai berikut :

  1. Buat artikel menggunakan post editor versi compose.
  2. Setelah itu, beralihlah ke versi HTMLnya. Biasanya di samping tulisan compose.
  3. Kurung semua paragraf menggunakan tag <p>…</p>.
  4. Langsung klik publish.

Perhatian

Setelah mengurung semua paragraf dengan tag <p>…</p>. Jangan pernah melihat artikel dengan versi visual/compose. Hal itu akan menghilangkan tag <p>…</p> secara otomatis.

Tag <p>…</p> Otomatis

Agar tag paragraf terbentuk secara otomatis, kita bisa menggunakan Offline Blog Editor seperti Windows Live Writer. Di dalamnya sudah terdapat fitur seperti paragraf, heading 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan lainnya.

Ketika kita mengklasifikasikan sebuah paragraf, tag <p>…</p> akan terbentuk sendiri. Seperti di Word. Setiap sobat menekan enter, maka akan dihitung sebagai paragraf. Sebaliknya, kalau menekan tombol enter di post editor blogger, yang terbentuk hanyalah tag line break atau <br/>.

Kesimpulan

Menampilkan atau tidak menampilkan tag <p>…</p> sebagai penanda paragraf memang relatif dan opsional. Jadi, semuanya terserah sobat. Menampilkan atau tidak menampilkan tidak akan jadi masalah berat bagi blog dalam desain maupun SEO. Karena penggunaan hanya dapat dilihat jika halaman dalam versi source nya.

(gambar : Laurenmanning)

Friday, March 29, 2013

Cara Mengefektikan Link di Blog (+Desain dan Pageview)

internal link Bagamana seharusnya tampilan link? Mungkin dengan menggarisbawahinya? atau mengganti warnanya? atau mungkin dengan keduanya?

Sebelum ke tahap yang lebih jauh, kita lihat pengertiannya seperti dahulu…

Link atau anchor text secara kasar bisa disebut sebagai teks berlink.  Jika teks berlink ini di klik maka akan menuju sebuah link. Salah satu contoh penggunaan anchor text bisa dilihat di back to top. Back to top ini menggunakan “#” sebagai href(link yang dituju) pada anchor textnya. Ya, hanya dengan sebuah simbol anda bisa membuat back to top. Lihat, anchor text sangat bermanfaat, bukan?

Back to topic…

Penggunaan anchor text juga bisa untuk memperbanyak pageview. Salah satu caranya yaitu dengan menempatkan link di isi artikel. Dengan begini, pembaca akan mengklik link anda (contoh:link posting lain) dan ini sangat berguna untuk menambah pageview blog atau komentar di blog.

Lalu, bagaimana caranya agar link tersebut tampil bagus dan bisa mendatangkan pageview?

Link itu Garis Bawah

Pertama sekali kita akan melihat dari kacamata desain. Kalau sobat membuat sebuah halaman web, kemudian menyematkan sebuah link di dalamnya. Kemungkinan besar jika sobat membuka halaman tersebut dengan browser, link tersebut akan tergaris bawahi. Garis bawah pada sebuah link sepertinya sudah menjadi trademark atau tren tersendiri. Walaupun demikian, blogger juga tetap bisa menghapus garis bawah itu. Jadi, sekarang blogger dihadapkan pada sebuah dilema, hapus atau tidak?

Keuntungan memakai garis bawah yaitu kita mengikuti tren. Sedangkan kerugian yang mungkin didapat adalah website atau blog terlihat “jadul”. Mengapa kita tidak mencoba agar link lebih bervariasi. Mengganti warnanya, mungkin?. Dengan begitu, link akan tampil beda. Kalau perlu, saat anchor textnya di hover, gunakan garis bawah. Hal ini ditujukan untuk mempertegas bahwa itu adalah sebuah link.

Namun pada dasarnya, semua itu bergantung pada konsep desain sobat sendiri.

Mengefektifkan Pengunjug

Sebenarnya ini adalah cara untuk meningkat pageview. Pageview adalah jumlah halaman blog kita yang dilihat.

1. Link di tengah posting. Menyematkan link di tengah tengah postingan sangat bagus untuk meningkatkan pageview. Tentunya, link yang disematkan adalah link yang relevan atau sesuai dengan topik yang sedang di bahas. Seperti “don’t miss”.

2. Link di bawah list atau paragraph. Setiap list atau paragraf perjelasan dari list biasanya mempunyai topik tertentu. Tambahkan link di bawah list tersebut. Tentu saja harus relevan. Kita bisa membuat semacam “also read” disana.

3. Link di dalam konten. Biasanya ada beberapa kata di dalam artikel yang bisa dijadikan ladang link. Sematkan link tersebut di kata kata itu.

Baca Juga : Maksimalkan Keyword, Optimalkan SERP

4. Jangan berlebih. Usahakan link link yang ada dalam keadaan wajar atau akan dikategorikan sebagai Over SEO.

5. Pasang related article. Memasang related post juga bisa meningkatkan pageview. Related article menampilkan link article yang relevan dengan artikel yang sedang dibaca.

Baca Juga : 5 Free Widget Penarik Jutaan Pengunjung Per Harinya

6. Membedakan Link. Maksudnya tidak menggunakan link dengan keyword itu saja atau link tersebut sudah banyak disebarkan di artikel lain. Sesekali gunakan link dari post yang pageviewnya sedikit lalu sematkan di berbagai artikel. Kalau perlu, tambah artikel dengan topik artikel yang pageviewnya sedikit tadi. Jikalau link yang disebarkan itu itu saja, mungkin google akan mempertimbangkan Over SEO Penalty.

Kesimpulan

Intinya, bermain jujur dan wajar saja. Jangan terlalu berlebihan.

Keep Blogging…

(gambar : seroundtable.com)

Sunday, March 24, 2013

Cara Memperbanyak Komentar di Blog

Cara Memperbanyak Komentar di Blog

Salah satu cara terjadinya interaksi adalah dengan komentar. Biasanya kolom komentar terdapat di bagian bawah postingan. Jumlah komentar bisa jadi penanda betapa populernya sebuah post. Dengan begitu, kita (empunya blog) bisa melihat artikel dengan niche apa yang harus diperbanyak. Lalu, bagaimana cara mencari komentar?

Komentar Itu Disengaja

Walaupun kita bisa mengomentari sebuah artikel dengan bot, pada hakikatnya itu tetap disengaja. Kesengajaan itulah yang harus dicari oleh blogger. Lalu, bagaimanana cara menimbulkan itu? Salah satu cara yang paling banyak digunakan yaitu dengan menimbulkan pertanyaan. Pertanyaan pertanyaan ini biasanya terdapat di akhir postingan. 

Contoh post yang menimbulkan pertanyaan adalah how to. Artikel dengan niche cara ini cara itu kerap kali menimbulkan kegagalan. Nah, kegagalan ini mendorong pembaca untuk mengomentari seperti "Kok, saya gak bisa ya," atau mungkin "saya sudah ikut cara di atas, tapi setelah itu keluar seperti .......,". Disitulah mulai tumbuhnya konsultasi antara blogger dan reader. Tapi, bukan berarti blogger membuat artikel yang pasti menimbulkan kegagalan artinya cara yang pasti gagal. Ingat ! artikel itu untuk manusia, bukan Google.

Selain post how to tadi, post dengan list juga bisa membuat pembaca mengomentari artikel sobat. Misalnya jika artikel tersebut berisi "5 situs terkenal dengan platform blogger". Nah, di akhir postingan kita memunculkan pertanyaan. Misalnya "Anda tau situs lain yang terkenal? Silahkan komen di bawah ini." Contoh komentarnya seperti "Blog saya blogger juga loh, silahkan di masukkan ke listnya mas..he..he..he"

Sekarang, sudah saatnya anda bertanya di setiap akhir post.. : )

Cara Ampuh : Dari Blogger Ke Blogger

Maksudnya adalah blogwalking. Silahturahmi antara blogger ke blogger. Di setiap kegiatan blogwalking, blogger sebaiknya menyisipkan komentar. Biasanya berisi anjuran untuk komentar balik di blognya sendiri. Salah satu contoh komentarnya seperti "Komentar balik ya ke http://blablabala.blogspot.com". Disini akan terjalin kerjasama antara blogger ke blogger. Begitu juga ketika ada blogger yang sedang blogwalking  ke blog sobat. Sebisa mungkin kita berkomentar balik ke blog tersebut.

Artikel Yang Di Tunggu Tunggu

Maksudnya adalah artikel yang sangat sulit di dapat oleh pembaca. Pembaca sudah mencari judul artikel di Google. Ada beberapa blog yang menyediakan artikel tersebut namun ternyata tidak cocok atau tidak bisa. Contoh jika artikel yang dicari tentang Cara rahasia mengetahui template blog/website lain. Banyak hasil yang terdapat di Google. Namun, semuanya tidak cocok atau tidak bisa. Maka, ketika pembaca menemukan artikel kita yang cocok dan bisa, mereka akan berkomentar di artikel tersebut. Contoh komentar biasanya seperti "Sudah 2 jam saya cari artikel yang seperti ini, namun akhirnya ketemu..thanks ya."

Komentar jenis ini termasuk sulit untuk didapat. Salah satu cara mendapatkannya yaitu dengan membuat artikel yang tidak ada di blog lain. Biasanya, artikel seperti itu harus artikel berupa ilmu baru.

Mempermudah Komentar

Mengaktifkan chaptcha memang salah satu cara terbaik dalam mengatasi spam dan bot. Namun, bagaimana jika yang ingin berkomentar itu adalah 100% manusia. Secara tidak langsung, kita telah mempersulit pembaca yang ingin berkomentar. Jadi, alangkah baiknya jika kita mematikan chaptcha. Jadi, pembaca bisa leluasa berkomentar tanpa merasa di"curigai".

Namun, bagaimana jika itu spammer? Saya sendiri membereskannya dengan manual atau mengaktifkan moderasi komentar. Selain itu, saya kadang kadang membiarkannya saja. Memang Google membenci spam. Namun, sebagai sesama blogger, kita juga harus toleransi kan?. Tapi, jika sudah terlalu banyak, sampai 5 link di 1 komentar. Langsung Hajar Aja.. ha..ha..ha 

Punya tips lain untuk dibagikan? Silahkan komentarnya di bawah ini..

*di atas ini contoh livenya ya..:D"

(gambar:DesignContest)

Friday, March 22, 2013

Bagaimana Cara Membuat Paragraf Pembuka Yang Baik? (+Bonus)

Bagaimana Cara Membuat Paragraf Pembuka Yang Baik? (+Bonus)

Words Cloud 02/01-08/02 2009

Menciptakan paragraf pembuka merupakan hal yang sulit bagi seorang blogger newbie seperti saya. Namun, jika sudah sering menulis artikel sebagai suatu kebiasaan, seperti 1 artikel/hari atau lebih,  sobat akan bisa membuat paragraf pembuka secara otomatis. Artinya, paragraf itu seperti lahir sendiri. Seperti berbicara yang terucap sendiri.

Pertanyaanya, kenapa berbicara bisa otomatis sedangkan menulis tidak?

Itu karena kadar keseringan berbicara berbeda dengan menulis. Berbicara merupakan aktivitas sehari hari, tidak seperti menulis. Apalagi seperti saya yang baru mencoba. So, let it flow.

back to the topic…

Paragraf pembuka adalah tempat kita mengenalkan what’s next. Paragraf pembuka ini sangat krusial, artinya menentukan sekali. Disana pembaca dihadapkan pada dua pilihan, lanjut atau tutup.

Jadi, bagaimana caranya membuang “tutup” agar hanya ada pilihan “lanjut”?

Tips Dasar

Yang menentukan pilihan itu pembaca. Tepatnya keingintahuan pembaca. Sederhananya, kalimat pembuka harus menciptakan keingintahuan itu. Caranya??

Kalimat pembuka yang baik bisa kita dapatkan setelah kita memposisikan diri sebagai pembaca. Dengan demikian, kita dapat melihat dari kacamata mereka. Setelah menulis kalimat pembuka, posisikan sobat sebagai pembaca lalu baca kalimat itu. Jika kalimat itu menggerakkan tangan untuk mengscroll ke bawah, artinya kalimat tersebut sudah cukup efektif. Jika tidak, jangan berhenti Big Grin

Tips Lanjutan

Mulai dari sebuah pertanyaan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian pembaca.

Hal ini sering kita lihat pada sales page/landing page sebuah produk:

Apakah anda ingin bisnis anda menghasilkan uang bahkan ketika tidur?

Memikirkan Keyword, seperti bold, italic dan underline. Keyword di paragraf pertama juga cukup ampuh untuk menambah rating SEO. Pastikan bahwa keyword yang diikutsertakan dalam paragraf pertama relevan dengan isi artikel. Bagaimana pun, jangan letakkan keyword secara berlebihan karena Google akan mengira itu sebagai aksi spamming.

Baca Juga : Pengertian Keyword Density

                   Memaksimal Keyword Untuk SERP Yang Lebih Tinggi

Mendeskripsikan Isi Artikel. Paragraf pembuka kebanyakan mengajak pembaca untuk membaca lebih lanjut dengan mensugestikan what’s next tadi. Jadi, pastikan what’s next sudah tersampaikan dengan jelas. Setidaknya, ikut sertakan sedikit isi dan tujuan artikel tersebut.

Mulai dari sebuah permasalahan. Hal ini sangat efektif untuk artikel yang berhubungan dengan How To’s.

Bonus

Periksa Judul. Judul sangat penting. Awal mula keingintahuan pembaca adalah dengan melihat judul. Sekali lagi, pastikan bahwa judul yang dipakai sudah cukup baik. Artikel dengan judul list kadang cukup ampuh untuk menarik perhatian.

Gambar. Menempatkan gambar di paragraf pertama juga cukup baik. Jangan lupa untuk meletakkan title dan ALT dari gambar tersebut.

4 Cara Mengoptimasi Gambar Agar Lebih SEO

Kesimpulan

Memang tips tips diatas serasa masih kurang. Ada banyak cara lagi yang bisa dimanfaatkan  untuk mendapatkan paragraf pembuka yang baik.

Punya tips tips lain? Silahkan share di kotak komentar di bawah ini…

(image by:Grwitters)